Selasa, 11 Mei 2010

Promo Mei

Gak terasa udah bulan Mei aja nih. Malah memasuki minggu kedua. Setelah kemarin-kemarin berkutat dengan urusan keluarga besar kemudian suami jadi sakit trus Nabila ikutan rewel, sekarang aku mo kembali fokus ke bisnis luarbiasa yang sudah setengah tahun aku jalanin. Kalo dibandingkan dengan super upline atau leaderku di Kediri, perjalananku ini mungkin agak lelet ya. Tapi leletnya aku ini bukan salah Oriflame atau Bosffamily lho. Tapi murni dari diri aku sendiri yang emang ngerjainnya suka-suka. Hehehehehe... Justru itulah kenapa aku memilih Oriflame sebagai bisnisku, kan ngerjainnya suka-suka. Ssstt... Sifat pemalasku ini jangan ditiru ya! Xixixixixi... Tapiiiiii meskipun bisnis ini merupakan bisnis sampingan sebagai second income, bukan berarti aku menyampingkan bisnis luarbiasa ini lho. Soalnya rugi banget kalo sampe aku berenti ataupun ngeluh sana-sini. Kan aku punya para upline yang slalu support dan baiiiiiiiiiiiiiikkkkk banget juga pengertian ma kondisiku. Makanya aku gak pernah ngerasa sendirian ataupun down lagi. Malah jadi terpacu untuk terus memompa semangatku untuk slalu ACTION.

Promo Mei ini keren banget, apalagi buat yang mo gabung nih, join cuma 19.900 lho! Hmmmm... Bisnis mana sih (khususnya bisnis jaringan) yang modalnya cuma 20 ribuan tapi bisa menghasilkan ratusan ribu hingga juta-jutaan?? Kayaknya cuma Oriflame ya.. :)




Sayang aku kehabisan flyer untuk ku bagi-bagiin ke orang-orang yang aku temui. Tapi tenang aja... Aku punya trik lain koq. Kan Bossfamily udah nyediain fasilitas online dan offline. Jadi meski kehabisan flyer, ACTION jalan terus dooooonkkkk...

So, yang ngerasa ini sebuah peluang bisnis bagus, ambil kesempatan ini yaaaa... Daftar disini atau kirim aja data kamu ke emailku.

Sabtu, 24 April 2010

MLM ku Oriflame, Oriflame ku Bossfamily

Setelah membaca MLM disayang, MLM ditentang di Detikcom aku jadi makin bersyukur berada di bisnis MLM yang tepat. Dimana bisnis ini benar-benar fair dan transparan. Join cuma 39.900 rupiah, produknya berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau pula sehingga buat yang suka jualan pun pasti laku deh. Kalo soal perusahaan sih, gak usah ditanya deeeeh!!! Oriflame tuw perusahaan yang bonafid banget! Kalo Oriflame ngadain Seminar ataupun OOM, gilaaaaaa meriah bangettttt... Buat yang belum tau atau mengenal perusahaan Oriflame, aku jelasin dikit yaaaa..

Oriflame adalah perusahaan kosmetik dan perawatan tubuh yang didirikan di Swedia pada tahun 1967. Di Indonesia sendiri udah ada sejak tahun 1987 dan sudah terdaftar di APLI. Udah lama kan? Jadi gak usah takut deh jadi Consultant Oriflame, karena perusahaan yang segitu besar sanggup koq ngebayar para consultant-nya. Dan aku sendiri sudah merasakan langsung sejak awal bergabung. Setiap bulannya aku ditransfer uang cash ke rekening tabunganku. Jadi kaya' gajian. Hehehehehe..

Itu tadi soal Oriflame nya. Nah, di Oriflame itu kan juga ada grup atau organisasinya nih. Ibarat sekolah, kan ada ekskulnya. Aku berada di jaringan Bossfamily yang support nya bener-bener luar biasa banget. Full support, online dan offline. Disini banyak banget yang ngebantu lho. Gak peduli dia itu upline, downline ataupun crossline, pasti mau berbagi ilmu.

Jadi sebelum bergabung ke sebuah bisnis, terutama bisnis MLM, di cek dulu deh.. Pertama mengenai perusahaannya. Udah solid belom? Udah terdaftar di negara Indonesia belom? Trus juga liat deh organisasinya gimana? Solid apa ngga, support pa ngga? Buat yang pengen ikutan bisnis Oriflame dan mau sukses bareng aku, klik disini yaaaa

Kamis, 22 April 2010

Jangan Menyerah

Seperti judul lagu D'Masiv yaa... Tapi aku emang suka koq lagu dan liriknya, dan bener-bener membuatku jadi termotivasi juga. Apalagi sejak aku jalanin Oriflame, begitu banyak sindiran dan kritikan pedas yang mampir baik secara langsung maupun tidak langsung. Dan justru orang-orang yang tidak mendukung dan seringkali menyindir itu adalah lingkungan di sekitarku sendiri. Lalu apakah aku akan menyerah? Alhamdulillah, aku masih diberi support oleh para upline dan crossline di Bossfamily. Sehingga aku bangkit kembali dan membuktikan pada mereka (orang-orang yang selama ini skeptis dengan bisnisku) bahwa aku BISA, bahwa bisnis ini benar-benar bisa mewujudkan impian semua orang.

Umumnya aku sering disindir mengenai masalah waktu untuk anak. Sehingga mereka beranggapan aku tuw menomorduakan keluarga. Apalagi waktu tanggal 11 April lalu aku diundang untuk menghadiri Bossfamily Opportunity Meeting di Kediri, dimana waktu itu aku harus meninggalkan Nabila selama 2 malam. Sebenarnya sih di Kediri cuma beberapa jam, tapi karena perjalanan memakan waktu lebih dari 12 jam di Kereta Api, maka aku pun baru sampai di rumah tanggal 12 April. Belum lagi kalo menghadiri training baik di kantor cabang Oriflame maupun tempat-tempat yang diadain Bossfamily. Pastinya aku harus menitipkan Nabila ke keluarga. Nah, dari situlah ada beberapa "sentilan" yang beranggapan aku rela meninggalkan anak demi bisnis. Padahal nih ya, aku kan gak setiap hari lho perginya.. Dan di bisnis ini kan yang dibutuhkan memang investasi waktu. Alhamdulillah soal waktu untuk anak, tetep lebih banyak. Karena aku juga kan Oriflame-an bisa sambil bermain bersama anak. Aku meninggalkan Nabila hanya saat training doank. Dan itu pun gak tiap hari training kan? Paling-paling cuma seminggu sekali. Dan perginya cuma 5 jam. Bandingkan jika aku masih berstatus sebagai karyawan, dimana aku terpaksa harus meninggalkan anak lebih dari 8 jam selama 20 hari sebulan.

Selain itu, justru motivasi aku untuk jalanin Oriflame kan adalah keluarga. Aku tau dan sadar betul bahwa suami adalah tulang punggung keluarga, dia berkewajiban menafkahi anak istrinya. Tapi sebagai istri pun gak ada salahnya donk ngebantu keuangan keluarga? Karena memiliki 2 sumber penghasilan lebih baik daripada hanya memiliki 1 sumber penghasilan. Iya apa iya????

Lalu apakah aku akan terpengaruh dengan kata-kata negatif di sekitar? Maaf yaaaa... Dulu mungkin aku sempat goyah, tapi sekarang aku sudah sangat yakin bahwa aku BISA SUKSES di bisnis ini. Mo cepet mo lama, aku gak peduli. Yang penting nyampe!!! Tapi maunya sih bisa cepet. :) Dan insya Alloh tahun 2010 aku bisa mencapai DIRECTOR. Amiiiiiiiiiiiinnnnnnnn... *teriak sekenceng-kencengnya.

Minggu, 18 April 2010

Anak bukan hambatanku ber-Oriflame-an

Aku suka bingung lho sama para ibu rumah tangga (yang pure ibu rumah tangga nih khususnya). Kalo aku tawarin peluang bisnis yang murah, mudah & menyenangkan koq alasannya klasik banget, hampir semua bilang "REPOT SAMA ANAK" Dalam hatiku bilang, "duuuuhhh kasian bener tuw anaknya, dijadiin kambing hitam." Padahal nih yaaaa... Yang namanya ibu rumah tangga pasti ada waktu luangnya meski mungkin cuma 3 jam. Daripada ngegosip gak jelas trus malah menimbulkan fitnah, mendingan Oriflame-an, bisa dapet temen yang positif, dapet uang pula! Iya kan??? Aku ngejalanin Oriflame ini kan juga demi anak. Lha wong bisnis ini bisa diwariskan koq, makanya aku semangat kerjanya. Karena aku mau agar kelak anakku bisa menikmati hidup dengan nyaman dan dermawan.

Dulu waktu aku mulai gabung di Oriflame, Nabila baru berusia 1 tahun. Sempet bingung juga ngatur waktu nya. Suami mengijinkan aku Oriflame-an dengan beberapa syarat. Salah satunya adalah tidak mentelantarkan atau meninggalkan anak. Akhirnya, aku ajak aja Nabila ke semua tempat prospekan. Alhamdulillah sih dia gak rewel ya. Memang agak ribet ya, apalagi yang namanya bawa anak kan kudu bawa perlengkapannya juga. Tapi buatku sih gak masalah, aku anggap ini adalah salah satu perjuangan menuju sukses. Karena aku percaya, yang namanya sukses itu kan emang gak mudah dan butuh proses. Toh, ngerjain Oriflame ini juga kan waktunya kita yang ngatur. Gak pernah lagi terjebak macet di jalan karena skedul prospek bisa diatur saat angkot dan jalan raya lagi sepi. Gak ikutan stres gara-gara supir marah-marah & demen banget pencet klakson kalo lagi lampu merah.

Kini Nabila berusia 1,5 tahun. Posisiku yang kini Manager pun membuat aktifitasku semakin banyak karena hampir setiap memfollow up para downline. Namun hal itu tidak mengurangi waktuku untuk Nabila. Kenapa? Karena aku meninggalkan dia paling-paling cuma 5 jam. Bandingkan deh kalo aku masih ngantor, aku bisa meninggalkan dia hampir 10 jam dan itu pun setiap hari. Di Oriflame, aku masih punya banyak waktu yang berkualitas untuk anakku.

Jadi, pantaskah seorang anak yang masih suci dijadikan alasan negatif bagi orang tuanya? Justru anak itu kan jadi motivasi dan inspirasi bagi orang tuanya untuk memiliki kehidupan yang nyaman bagi keluarga. Meninggalkan anak beberapa jam saja itu tidak akan merubah sikap anak menjadi jauh. Apalagi anak dan ibu memiliki ikatan batin yang cukup kuat. Yang penting adalah bagaimana sikap kita sebagai orang tua untuk tetap melibatkan anak. Sehingga anak pun mengerti aktivitas orang tuanya. Salah satu yang aku lakukan adalah dengan mengajak anak saat prospek. Mungkin terlihat kurang profesional ya, tapi ini sekaligus untuk membuktikan bahwa anak bukanlah hambatan untuk sukses. Justru dengan seringnya aku mengajak anak, kami jadi semakin dekat. Dan ini membuat anak ikut senang, karena anak kan mikirnya diajak jalan-jalan ya.

Naaah, buat para ibu nih... Baik yang masih kantoran atau murni sebagai ibu rumah tangga, apakah masih menganggap bahwa anak menjadi faktor utama penghambat untuk meningkatkan perekonomian keluarga???? Semoga saja jawabannya adalah TIDAK. Karena itu sama aja menyalahkan Alloh SWT yang sudah memberi amanahNYA.

Sabtu, 17 April 2010

Positif vs Negatif, Baik vs Jahat

Posting ini aku copy dari blog milik Nita Ilyasir, salah seorang anggota Bossfamily juga. Dimana ini merupakan komentar-komentar yang beredar seputar bisnis MLM :

"Aaaaah.. dasar emang orang MLM pinter ngomong, waktu memprospek pinteeeerrrr banget bicaranya."

"Kalo udah bicara uang (bonus) bilangnya kita bisa menghasilkan sampai puluhan juta di bisnis itu, bahkan ratusan dan milyaran rupiah."

Kalo bicra jenjang karir, ya Director lah.. Gold, Diamond.. Berkilau-kilauan deh pokoknya. Pakai  nama-nama batu permata."
------------------------------------------------

Coba perhatikan 3 (tiga) komentar diatas. Sebenarnya ada 2 (dua) tipe manusia yang mengucapkan kata-kata diatas :

1. Orang-orang yang baik, yaitu orang-orang yang pikirannya selalu baik, selalu berprasangka positif, senang melakukan segala hal dengan ikhlas. Orang-orang seperti ini kalo saya baca di Al Qur'an jumlahnya sedikit. Orang-orang yang masuk kategori ini adalah mereka yang SANGAT PERCAYA dengan janji Alloh SWT, atau disebut sebagai "Orang-orang yang beriman". Reward yang diberi Alloh SWT gak main-main : surga akhirat yang melebihi seluruh nikmat dunia dan kekal mereka disana. Mereka adalah orang-orang yang beruntung.

2. Orang-orang yang jahat, yaitu orang-orang yang pikirannya selalu buruk, selalu berpikir negatif, senang melakukan segala hal dengan pamrih/tidak ikhlas. Orang-orang seperti jumlahnya lebih banyak bahkan amat sangat banyak. Mereka tidak percaya atau belum yakin dengan janji Alloh SWT.

Lalu, masuk kategori manakah kita???
Saya jelas pilih yang point 1. Saya bukan melabelkan diri sebagai orang yang termasuk dalam kategori point 1 tersebut, tapi saya menginginkan/mengharapkan demikian. Maka ketika datang tawaran untuk menjalankan MLM Oriflame, dengan rendah hati saya menerimanya. Saat itu saya belum tau ke depannya bagaimana. Tapi saya bertekad untuk mau belajar dan diajarkan oleh para upline. Apalagi ini bisnis yang (ternyata) sangat mudah!!!

Begitulah Oriflame, semua butuh proses pembelajaran. Terus semangat dan tetap rendah hati karena hadiah kesuksesan itu urusan Alloh SWT. Tugas kita hanya bekerja dan berusaha (juga disertai doa). Selalu lah bercita-cita untuk menjadi orang baik, percayalah orang jahat itu jumlahnya sangat banyak dan mereka sungguh-sungguh eksis serta tidak ingin orang-orang yang memiliki niat baik menjadi sukses.

Jadi kalo mau berkomentar, awali dengan niat baik supaya hasilnya jadi baik. Dan niat baik dibuktikan dengan tindakan, bukan cuma dengan kata-kata. Naaaah buat orang-orang yang mau merendahkan hatinya untuk diajarkan menjadi sukses di Oriflame, daftar disini yaaa...

Selasa, 13 April 2010

Ingin Kaya = Matre???

Pertanyaan ini cukup ngegelitik juga nih. Karena beberapa orang bilang, kalo orang yang ambisius menjadi orang kaya itu disebut matrealistis. Menurutku sih, itu gak bisa disama ratakan. Karena walau bagaimanapun, ini semua kan tergantung niat dan jalan yang ditempuh menuju kaya itu halal apa ngga. Dan beberapa orang terdekatku juga mulai celetuk tentang diriku yang sekarang. Ada yang bilang sekarang aku terlalu ambisius dan matrealistis. Yang dikejar adalah uang, uang, uang.

Hmmm.. gimana jawab yang enak ya? Karena dalam kehidupan ini, semua orang pasti butuh uang kan? Gak usah munafik deh!!!! Dulu sih aku bukan orang yang ambisius. Bisa dibilang pasrah aja sama keadaan sehingga gak ada usaha apa-apa untuk meraih impian. Mimpi ya mimpi.. Pengen punya gadget keren, cuma mimpi. Karena yang bisa dibeli hanya handphone murah meriah, yang penting bisa telpon-telponan dan sms-an. Tapi saat orang lain butuh bantuan uang pun, aku ikutan pasrah. Mo bantu apa? Lha wong aku sendiri gak punya uang. Hehehehehe...

Hal itu lah yang membuatku sekarang SADAR bahwa hidup ini memang butuh UANG. Apalagi sekarang aku sudah berkeluarga. Pengen punya baju kebaya yang harganya 1 jutaan, kalo minta sama suami yang karyawan pabrik, tentunya mikir seribu kali donk. Belum lagi kalo ada keluarga yang terkena musibah, rasanya ingin sekali bisa memberi uang lebih. Tapi apa daya? Yang bisa aku beri cuma tenaga aja. Dan satu lagi keinginanku, mau beli rumah untuk Mama yang single parent. Untuk yang satu ini, aku gak mau membebani suamiku. Karena aku tahu suami udah kerja keras demi memberi nafkah untuk aku dan anakku.

Alhamdulillah, Alloh SWT mempertemukanku dengan bisnis Oriflame dibawah naungan Bossfamily dimana aku merasa yakin bahwa aku bisa meraih impianku disini. Gak cuma uang yang aku dapatkan dari bisnis ini, tapi juga pengembangan pribadi dan pertemanan yang sangat luas serta teman-teman yang positif. Sehingga kehidupanku sekarang gak hambar lagi.. Full semangat deh!!!!

Jadi, apakah pernyataan bahwa MAU KAYA itu disebut MATREALISTIS? Kalo menurutku sih, mau kaya itu adalah REALISTIS. :))

Jumat, 09 April 2010

Kebebasan Waktu

Tetanggaku ada yang bertanya, "Sebenernya pekerjaan kamu apa sih? Kalo keluar rumah rapi kayak orang kantoran, tapi berangkatnya masa' siang bener. Gak tentu juga jam kerjanya." Jawabanku cuma singkat, "Oriflame" Tanpa panjang lebar karena sebelumnya orang ini menolak saat aku mengajaknya bergabung di bisnis yang aku jalanin.

Yups! Menjadi Consultant Oriflame bener-bener aku nikmatin. Segala kesulitan menjadi mudah karena disini aku slalu disupport oleh para uplineku di Bossfamily. Apalagi ngerjainnya pun gak ngeganggu aktivitasku sebagai ibu rumah tangga yang memiliki seorang balita. Aku masih bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga tanpa pembantu, masih bisa ngerjain design graphics saat ada pelanggan datang, masih bisa ke posyandu bahkan ikutan ngerumpi bersama tetangga dan keluarga besar.

Sehingga aku kadang bertanya, "Sebenernya apa sih yang sulit dari ngejalanin bisnis yang murah dan mudah ini?" Dulu saat aku mengawali bisnis ini, memang sempet ada keraguan, "Bisa gak ya???" Namun dengan tekad yang kuat karena semangat untuk meraih impian lebih besar menumbuhkan rasa percaya diri dan yakin bahwa aku bisa. Yang ibu rumah tangga dengan 4 orang anak (masih kecil-kecil) sekaligus karyawati sekaligus pedagang aja bisa koq. Dan untuk meraih sukses itu kan butuh proses, gak bisa cuma sehari atau dua hari. Apalagi yang diharapkan bukan nilai yang sedikit.

So, buat orang-orang yang masih ragu untuk menjalankan bisnis Oriflame karena merasa gak punya waktu, buang jauh-jauh deh alasan itu. Kan ngerjainnya juga suka-suka tuw, kita yang ngatur waktunya. Kalo mo cepet naek level, maka cepatlah bergerak. Kalo kerjanya alon-alon asal kelakon, juga gak masalah koq. Jadi, tunggu apalagi? Cuma disini tempat yang tepat meraih impian dengan modal yang terjangkau sehingga setiap orang bisa menjalaninya.

Rabu, 17 Maret 2010

Tujuh hambatan menuju sukses

Sebenernya topik ini berasal dari Catatan Mario Teguh. Tapi karena menurutku ini sangat bermanfaat dan juga bisa diaplikasikan dalam kehidupan bisnisku sebagai Consultant Independent Oriflame, maka aku tuang juga di postingku kali ini.

Yang namanya hidup itu kan gak selamanya mulus. Seringkali kita menemui rintangan setiap kali ingin mencapai sesuatu. Dan gak semua orang bisa mengatasi dalam menghadapi kesulitannya itu. Karena sekarang ini banyak manusia yang tidak bijak menghadapi persoalan hidup, entah itu soal karir atau bisnis, hubungan percintaan, atau hubungan keluarga.

Nah, tujuh hambatan yang bisa menghalangi perjalanan kita menuju keberhasilan menurut Mario Teguh adalah :

1. Ambisi yang rendah

 Hal ini mengingatkan aku pada diriku beberapa tahun silam. Dimana aku bukanlah orang yang ambisius atau malah gak punya cita-cita ya? Soalnya lingkunganku terdiri dari orang-orang yang memang tidak berambisi dan slalu pasrah. Dan baru sekarang aku menyadari bahwa ambisi itu ternyata perlu dalam hidup, karena dengan memiliki ambisi berarti memiliki tujuan. Yang penting kan tujuannya positif, dan langkahnya juga ke arah yang benar.

Dan kata Mario Teguh, "Mereka yang berhasil, selalu adalah orang-orang yang bisa melihat keberhasilan itu jauh sebelum mereka mencapainya. Mereka berambisi besar, mereka menginginkan keberhasilan itu. Mereka membangun gambar yang jelas mengenai kualitas karir, bisnis, dan kualitas hidup yang baik yang bisa dicapai dengan ketepatan kesungguhan dan kerja keras."

2. Dikecilkan oleh rasa takut

Mungkin rasa takut yang dimaksud ini adalah takut akan resikonya atau takut karena pikiran negatif itu sendiri. Ada beberapa orang yang aku temui dalam memprospek merasa takut gagal atau ngerasa takut rugi. Padahal kita gak akan pernah tahu apakah kita bisa berhasil atau tidak jika tidak pernah mencobanya. Iya kan?

3. Harapan yang rendah untuk keberhasilan

Point ini kayaknya berhubungan dengan point sebelumnya ya. Karena dikecilkan oleh rasa takut, maka harapan untuk berhasil pun jadi rendah. Padahal kata Mario Teguh, "bangunlah harapan yang baik untuk keberhasilan Anda, lalu pastikanlah bahwa kualitas semangat Anda, kualitas pemikiran Anda, dan kualitas tindakan Anda - sesuai dengan kualitas harapan Anda yang telah terperbaiki itu."

Memiliki harapan itu HARUS ADA di diri kita. Berpikir positif adalah kuncinya. Dengan memiliki harapan akan menimbulkan semangat untuk melakukan sesuatu demi mencapai impian dan ambisi kita. Dan aku YAKIN bahwa TUHAN itu MAHA MENDENGAR dan MAHA MELIHAT.

4. Tingkat tenaga yang rendah

Bahkan mereka yang telah berada dalam jalur karir dan bisnis yang tepat, harus membawa dirinya pindah dari keadaan di mana mereka berada sekarang ke keadaan yang baru, yang mereka cita-citakan. Itu sebabnya kita harus mengelola kualitas hati. Karena jika hati kita lemah, maka otot yang besar dan kuat pun tidak akan berarti.

Itu sebabnya aku harus selalu "meng-upgrade" wawasanku tentang bisnis Oriflame dengan berkumpul bersama anggota Bossfamily yang lain dan menghadiri setiap pertemuannya. Kalo kata upline ku, kita tuw harus keluar dari zona negatif dan beralih ke zona positif. Agar aura kita pun menjadi aura positif.

5. Tidak cukup lama menempel pada proses

Mungkin ada beberapa orang mengeluh (dan ini juga terjadi pada para downline ku). Mereka merasa gagal. Padahal mereka ini baru mau berjalan, artinya mereka tuh masih proses. Dan bahkan belum melakukan apa-apa. Istilahnya nih, udah nyerah duluan sebelum berperang.

Jadi sebenarnya, bukan salah bisnisnya atau grupnya yang menyebabkan mereka gagal. Tapi karena mereka belum menyelesaikan sesuatu yang telah dimulainya. Yang namanya bisnis, apapun bisnis itu, pasti butuh perjuangan dan usaha untuk bisa sukses. Dan itu pun ada prosesnya. Begitu pula ngejalanin bisnis Oriflame ini. Untuk mencapai posisi Senior Manager dengan bonus 5 juta rupiah, itu butuh proses beberapa bulan. Gak bisa cuma ngisi formulir pendaftaran dan bayar 30 ribu trus besoknya dia bisa dapet tuw 5 juta. Halah! Kalo kayak gini sih bakalan numpuk deh para pemalas di dunia.

6. Tidak jelas hubungan antara rencana dan aktifitasnya

Bahkan mereka yang bekerja keras pada pilihan karir yang tepat, akan sulit mencapai potensi maksimalnya, jika yang dilakukannya dengan sangat serius itu tidak menuju kepada yang direncanakannya.

7. Bertarung pada pertandingan yang salah

Karena keberhasilan ada pada tingkat-tingkat tinggi dalam semua bidang karir dan bisnis, maka pastikanlah Anda memilih jalur dan rentang potensi keberhasilan Anda.

Nah, semoga aja tulisan ini bisa membuka hati dan pikiran kita semua bahwa dalam hidup ini pasti ada yang namanya hambatan. Semoga kita juga bisa bijak dalam menyikapi segala persoalan kehidupan.




Rabu, 03 Maret 2010

LC Meeting

Ini adalah LC Meetingku yang pertama, dimana gak semua consultant Oriflame bisa dateng ke acara ini. Karena LC Meeting ini dihadiri oleh consultant yang titlenya manager up. Nah, aku mo berbagi cerita juga berbagi rasa tentang acara LC Meeting yang dilaksanakan tanggal 2 Maret 2010 di Grand Flora Hotel, Kemang - Jakarta Selatan.

 
Yang pake baju Orange adalah pendiri BOSSFamily, Ibu Meuthia Rizki

Liat tuw, Ibu Meuthia Rizki direcognisi menjadi Senior Diamond Director yang rewardnya 56 juta. Itu baru reward lho, belom lagi bonus bulanannya dan jalan-jalan gratis ke luar negeri. Widiiiiiihh.... Merinding bo!!! Mauuuuuuuuuuu....


 
Nah, kalo yang ini adalah recognisi Cecilia Indri S. (paling kanan memegang papan bonus), Senior Managerku yang sekarang naik level menjadi Director dengan reward 7 juta. Kalo yang tengah adalah Ibu Wiwiek, juga dari Bossfamily. Tuh, bukti lagi deh kalo bisnis Oriflame (khususnya Bossfamily) mencetak jutawan baru dan membantu para consultant nya meraih impian. 
Ayooooo... Masih kurang bukti apa untuk menunjukkan bahwa bisnis Oriflame ini benar-benar bisa mewujudkan impian. Apapun impian itu... 

Yang mau meraih impiannya bersama aku & Bossfamily, disini ya daftarnya..

Senin, 01 Maret 2010

Welcoming my New Manager 12%

 
Dia adalah Rina Kusumaningrum. Downline kedua tapi leaderku yang pertama. Bagiku, dia adalah jawaban atas doaku kepada Alloh SWT agar aku bisa tetap exis dan semangat ngejalanin bisnis Oriflame ini. Bener-bener gak nyangka... Sejak awal perkenalan pun, aku gak pernah nyangka dia dateng minta didaftarin jadi member Oriflame. Mo tau kenapa???? Saat itu aku sendiri buta yang namanya bisnis Oriflame, aku baru bergabung sekitar 2 minggu saat aku mengenal dia. Bahkan, tau nama Rina pun dari facebook. Saat aku liat profilnya, lebih kaget lagi... "Nih siapa ya nyasar nge-add ke facebook ku??? Tinggal di Kediri, usia pun dibawah aku. Lha kenal aku darimana ya?"
Karena penasaran, aku coba chatting ma dia. Jawabannya, "nyasar ke blog mba, trus tertarik mo ikutan oriflame juga." GLEG!!!!!! Subhanalloh..... Percaya atau ngga, saat itu aku langsung sujud syukur lho!!! Nih mulut gak berhenti dzikir saking haru dan bahagia punya downline yang tidak terduga. 
Dan setelah 4 bulan Rina bergabung di Bossfamily, aku lebih KAGUM lagi. Setelah tgl 14 Pebruari lalu mengadakan BOM Kediri, dia melesat ke Manager 12%. Padahal di Kediri gak ada kantor cabang Oriflame. Kantor cabang Oriflame Jawa Timur terletak di Surabaya, yang katanya sih sekitar 5 jam perjalanan Kediri-Surabaya. Trus juga gak pernah ada training mingguan, gak pernah ketemu aku sebagai sponsornya, baru ketemu Directornya (Cecillia Seputro) tanggal 14 Pebruari kemarin. Belom ketemu Senior Gold Directornya ILNAYUTI SARI, apalagi Diamond MEUTHIA RIZKI.
Jadiiiiii... terbukti kan????? Kalo bisnis Oriflame ini milik siapa aja. Dia bisa menyalip aku sebagai sponsornya. Dia bisa membuktikan bahwa Oriflame emang gak memandang orang itu cakep/jelek, iq diri/jongkok, fisik sempurna/cacat, sarjana/gak lulus sekolah, cewek/cowok, tua/muda, dll. 
Yang penting adalah KEMAUAN dan SEMANGAT untuk negajalanin bisnis ini. Jadilah manusia yang memiliki pikiran yang positif. Untuk Rina Kusumaningrum, selamat atas level MANAGER 12%. Keep spirit, aku tunggu Rina di Jakarta yaaaaa.....
Yang belom gabung, yuk.. jadi seperti Rina. Gak PD? Gak punya pengalaman? Gak berani? Duuuuuh... buang jauh2 deh pikiran negatif kayak gitu. Karena gak bakalan bisa bikin kamu maju apalagi sukses. Tapi yang MAU belajar untuk ikut sukses bersama Bossfamily, daftar disini yaaa...

Minggu, 14 Februari 2010

Mendobrak tembok keterbatasan

Tuhan menciptakan manusia itu unik. Artinya, gak ada manusia yang sama. Yang kembar identik aja pasti sifatnya berbeda. Tapi apakah kita mau menjadi manusia yang biasa saja? Kalo kita bisa jadi manusia yang luarbiasa, kenapa ngga??? Seringkali kita pasrah begitu saja dengan keadaan. Ketika kita menghadapi suatu masalah, kepentok karena belum ketemu solusinya, pasrah deh. Padahaaaaal kalo kita mau berusaha lebih keras lagi, kita bisa nemuin solusi terbaiknya. 

Begitu pula dengan menjalani bisnis ini. Jujur aja, sampe saat ini pun aku mencoba untuk terus mendobrak tembok keterbatasan yang ada. Apalagi kalo liat yang ini niiiih... (liat poto di bawah)
 
* foto ini diambil dari blog Yonna Kairupan *

Liat gak seorang cowok dengan fisik yang (maaf) memiliki kekurangan itu adalah seorang Senior Manager di BOSSFamily. Namanya Muhammad Sapril dan tinggal di Belitung yang gak ada kantor cabang Oriflame. Duuuuuuhhh... merinding deh waktu mas Sapril maju ke atas panggung saat recognisi di acara BOP tgl 6 Pebruari kemarin. Haruuuuuu banget. Kenapa??? Karena malu ma diri sendiri.Dan ini seharusnya bisa jadi motivasi untuk maju. DIA AJA BISA, MASA' KITA NGGA???????

Keterbatasan yang aku maksud di topik ini sebenarnya bukan cuma keterbatasan fisik. Tapi juga keterbatasan waktu, misalnya. Atau keterbatasan lain yang bisa menghambat kemajuan kita untuk sukses. Contohnya nih, banyak orang yang "menyalahkan" waktu yang terbatas.Padahal semua manusia memiliki jumlah waktu yang sama, yaitu 24 jam. Tinggal kitanya aja nih, bisa gak mengatur waktu dengan baik? Bisa gak mendisiplinkan diri untuk ngilangin rasa malasnya?

Temanz... Khususnya buat yang masih ragu ma bisnis Oriflame. Foto diatas adalah salah satu bukti nyata bahwa Oriflame tuw gak mandang siapa kita.Karena yang diliat bukanlah fisik atau latar belakang orang tersebut, melainkan kerja keras dan kerja nyatanya.Semoga aja bisa memotivasi kita semua untuk terus maju dan mendobrak tembok keterbatasan (yang kadang sebenarnya kita sendiri yang membuat keterbatasan itu).

Jumat, 12 Februari 2010

Your life.. your choice..

Mau sharing aja nih. Beberapa hari yang lalu aku dapet sms dari sohib sekaligus donlenku. Intinya dia bilang dia gak ngerasa klik dengan bisnis jaringan. Dia lebih suka dengan bisnis konvensional. Buatku sih, fine aja tuw.. Sebagai upline, aku memang sempet kecewa karena aku berusaha menjadikan dia sebagai leader. Sebagai sahabat, aku ngedukung apapun keputusan dia jika memang itu yang membuatnya lebih nyaman dan bahagia. Ya iyalah, dia yang ngejalanin koq. Jadi kalo dia lebih nge-klik di bisnis konvensional, dia punya modal untuk ngebangun bisnis itu, ya monggo..

Menurutku hidup adalah pilihan. Kita yang memilih, mau dibawa kemana hidup kita? Mau tetep hidup atau mati konyol? Mau jadi baik atau jahat? Mau jadi senang atau susah? Mau jadi bodoh atau pintar? Apapun itu pilihannya, pasti ada hikmahnya. Karena keputusan itu pun pastinya sudah dipikir matang-matang sebelum memilih. Iya kan?? 

Seperti hal nya aku yang memilih bisnis jaringan. Karena aku gak punya modal untuk bikin usaha konvensional. Jadi aku pilih bisnis jaringan yang modalnya kecil dengan resiko kerugian juga kecil. Malah gak kenal bangkrut karena bukan sistem stockist. Ku akui, banyak sekali tantangan dan hambatan yang seringkali lewat disetiap jalanku. Awal mula aku berkoar-koar bahwa aku seorang member Oriflame, widiiiihhh... Banyak banget yang komentar. 

X : "Lo Oriflame-an? Emang lo bisa dandan? Ngerti kosmetik juga ngga!" 
Y : "Saat ini gue emang blom bisa, tapi kalo gue mo belajar dan ikutin trainingnya, gue pasti bisa"

X : "Bisnis MLM tuw ribet, kudu punya banyak koneksi yang kaya buat nutupin poinnya. Kan harganya mahal."
Y : "MLM mana duluuuu. Jadi member Oriflame gak harus kaya atau sarjana koq. Siapa aja bisa jadi member dan sukses tanpa harus punya koneksi yang orang tajir. Coz sistemnya Oriflame tuw gak ribet jadi bisa dikerjain ma siapa aja, termasuk anak sekolah."

X : "Mo jualan Oriflame? Modalnya darimana, lha wong buat makan aja terpaksa dipas-pasin."
Y : "Gampang. Pake aja dulu duit simpenan 100rb. Gak nyampe sebulan pasti tuw modal balik lagi. Tinggal nikmatin keuntungannya aja. Kan gue gak ngutangin (sory, gue bukan tukang kredit) juga gue gak kasih diskon selain harga yang tertera di katalognya."

Alhamdulillah, sekarang udah gak ada lagi kalimat seperti itu terlontar dari lingkungan sekitar. Mereka mencoba untuk menghargai keputusanku untuk nyebur di bisnis Oriflame. Seperti halnya aku juga menghargai pilihan mereka yang belum mau bergabung. Selain itu, dengan dukungan dari temen-temen BOSSFamily membuat bisnis ini jadi terasa mudah dan menyenangkan. 

Jadiiiii apapun pilihannya, kudu konsisten agar kelak gak nyesel tuw ma apa yang dipilih. Your life, your choice. Semoga aja gak salah langkah yaaaa... Aku yakin, dengan pondasi imtaq kepada Tuhan YME, apapun pilihan hidup kita, insya Allah menghasilkan buah yang sangat lezat.

Nah, buat kamu-kamu yang memilih untuk ikutan bisnis jaringan seperti yang aku jalanin, boleh koq. Insya Allah PASTI BISA... Kan buktinya udah banyak tuw!! Kemari yuuukkk..

Rabu, 10 Februari 2010

Seperti apakah masa tuamu kelak???

Pernahkan para readers berpikir atau merenung walau sejenak, "seperti apa ya nanti masa tuaku?" Udah dapet bayangan blom??? Apakah akan seperti begini-begini aja, semakin maju atau malah mundur?? Semua orang pasti maunya masa depan atau masa tua kelak bisa makin bahagia dan sukses. Tapi, usaha apa yang kamu lakuin untuk masa depanmu itu? Untuk yang PNS pasti ngerasa "udah aman" karena nanti akan ada tunjangan pensiun. Tapi, apakah tunjangan pensiun itu bisa mencukupi kebutuhan hidup yang semakin meningkat?

Aku ajak para readers untuk merenung sebentar.. Apa yang akan terjadi saat kamu telah beranjak tua, saat fisikmu tidak lagi sekuat sekarang, saat tenaga dan pikiran sudah tidak lagi dipakai oleh perusahaan, dan apa yang akan kamu wariskan untuk keturunanmu? Pastinya kamu gak mau donk hidupmu tergantung pada anak disaat masa tua karena tunjangan pensiun yang gak mencukupi kebutuhan pokok. Atau tergantung pada orang tua dan bahkan alat bantu karena fisik yang (Maaf) cacat. Atau terkatung-katung karena gak punya pekerjaan alias pengangguran, mo buka usaha tapi gak punya modal. Duuuuuh, kasian bener sih masa depan seperti itu. Semoga aja itu semua gak terjadi yaaa...

Nah, yang belum punya persiapan niiiihh, aku ajak kamu ikutan bisnis yang insya Allah bisa mewujudkan apapun impianmu itu. Mo jalan-jalan ke luar negeri gratis, punya mobil CRV gratis atau gaji bulanan puluhan juta??? Bisaaaaaaa.... Beneran bisa!!! Aku gak bo'ong karena emang udah banyak buktinya. Modalnya??? Gak gede koq, cuma Rp. 39.900,- 

"Lho, modal cuma segitu koq bisa dapet reward yang segitu banyaknya sih?? Jangan nipu ah! Aku udah kapok ikutan bisnis yang ternyata malah money game atau bisnis piramida (bisnis yang cuma nguntungin yang diatas)"
Eits!!! Bisnis apaan dulu.. Kalo aku kan bisnis ORIFLAME. Bisnisku halal, sistemnya mudah, transparan dan adil.

"Udah banyak mba yang ikutan Oriflame. Tapi mana hasilnya?"
Jiaaaah... itu sih bukan salah Oriflame nya, tapi oknum si member itu sendiri. Member itu ikut BOSSFAMILY gak kaya' aku? Truz cara dan trik yang dijalanin sesuai gak dengan peraturan Oriflame? Kalo caranya aja udah curang, gimana mo sukses?? Kan jadi gak berkah tuw rejekinya. Di Bossfamily, kita gak pake cara curang atau sikut-sikutan.

"Gak punya waktu aaahh.. Aku kan sibuk kerja, gak ada liburnya. Kalo gak masuk, gajiku dipotong."
"Duuuh, mana bisa Mba.. Aku kan punya bayi, anakku yang satu lagi masih kecil. Repot ngurus anak."
Semua orang pasti punya aktivitas dan kegiatan. Aku juga punya balita yang usianya baru 16 bulan. Tanpa baby sitter atau ART (=Asisten Rumah Tangga). Aku punya usaha setting di rumah.  Jadi aktivitas/rutinitas bukanlah hambatan. Tapi gimana caranya biar bisa manage waktu agar semua bisa berjalan dengan baik. Lagipula dengan Bossfamily, bisnis bisa dilakuin dengan offline dan online. Dan mereka akan support penuh lho!!

Udah deeeeh... Demi masa depan yang cerah, demi menggapai impian yang mau diwujudkan, demi memberi warisan yang bisa mencukupi kebutuhan hidup anak cucu, gak perlu pikir kelamaan dan ribet. Apa ruginya sih mencoba?? Modal cuma Rp. 39.900,-Gak kenal bangkrut (karena gak pake stockist) Kalo pun gak ngapa-ngapain, tapi kan bisa beli produk Oriflame dengan harga diskon 30%. 

Yang pengen ikutan atau mo tau lebih lanjut, kemari yuuuuukkk...

Selasa, 09 Februari 2010

Rekrut itu sebenarnya mudah...


Banyak orang yang memandang "miring" mengenai MLM. Entah karena punya pengalaman buruk dengan sebuah MLM atau sekedar mendengar pendapat orang lain yang menjelekkan MLM atau apa lah.. Mungkin hampir semua warga Jakarta tau tentang Oriflame (apalagi yang doyan dandan neh). Dan untuk urusan produk, hampir semua teman dan kerabatku pernah memakainya bahkan jadi pelangganku. Tapiiiiii giliran diajak untuk bergabung, jawabannya macam-macam sih. Dan kebanyakan jawaban itu karena mereka malas atau gak bisa ngerekrut.

Tau gak, dulu sebelum aku join di bisnis Oriflame (aku gak tau kalo ternyata ini bisnis MLM) aku juga sempet mengkeret denger kata "Rekrut" dan MLM. Dalam otakku saat itu, aku cuma ibu rumah tangga yang sudah kehilangan kontak dengan teman, dan hampir gak punya waktu tuk wara-wiri ngurusin bisnis MLM. Tapi upline ku meyakinkan bahwa rekrut itu mudah, asal punya kemauan.Rekrut pembantu rumah tangga bisa, koq rekrut untuk ajak orang ngebisnis  dengan modal kecil, gak ada resiko bangkrut tapi hasilnya luarbiasa, masa' gak bisa sih??? Beberapa orang yang aku ajakin bisnis ini, mengatakan bahwa "Aku juga mau sih punya uang tambahan, tapi aku gak bisa ngerekrut. Aku pemalu.. Gak jago ngomong."  

Apakah ada diantara pembaca yang berpikir seperti orang tersebut?? Sadarkah kamu bahwa pikiran juga punya power lho. Kalo kita slalu berpikir positif, insya Allah kejadian buruk gak akan menimpa kita. Tapiiii kalo pikirannya slalu buruuuuukkk aja, takut ini lah takut itu lah, yang ada malah gak maju-maju karena udah ketakutan duluan. Coba deh, saat kita belajar naik sepeda, kita gak bisa langsung lancar kan? Pasti pernah jatuh beberapa kali. Tapi dengan semangat dan konsisten, kita terus berusaha belajar, akhirnya bisa deh mengendarai sepeda dengan lancar malah pake akrobat segala. Tapi kalo kita udah negatif dan bilang GAK BISA, TAKUT JATUH, TAKUT SAKIT, yeeee... sampe ubanan juga gak bakalan bisa ngendarain sepeda. Karna dengan adanya pikiran negatif itu bikin kita gak mo nyoba, truz akhirnya beneran gak bisa deh seperti apa yang dipikirkannya itu. Iya apa iyaaaaa???? Naaah, gitu juga dengan bisnis. Bisnis apa aja kalo dijalanin dengan tekun, pasti sukses.

Kembali lagi dengan tema, bahwa rekrut itu sebenarnya mudah. Kenapa aku bilang mudah?? Karena rekrut yang aku jalanin menyenangkan. Kita cuma buka hati dan pikiran orang lain. Di bisnisku ini, gak ada pemaksaan dan emang tidak diperbolehkan.Dan kata REKRUT disini gak cuma ngajak orang truz ditinggalin. Tapi justru kita punya niat baik yang tulus mengajak orang lain bergabung di bisnis kita untuk menjadikan orang itu sukses bersama. Istilahnya OKB (Orang Kaya Bareng). Poin inilah yang paling aku suka dari BOSSFAMILY bahwa kebersamaan itu membawa kemudahan. Karena kita bersama, maka untuk maju dan sukses juga lebih mudah.


Jadi, apalagi yang kamu takutkan?? Yuuuk, gabung disini.....