Kamis, 22 April 2010

Jangan Menyerah

Seperti judul lagu D'Masiv yaa... Tapi aku emang suka koq lagu dan liriknya, dan bener-bener membuatku jadi termotivasi juga. Apalagi sejak aku jalanin Oriflame, begitu banyak sindiran dan kritikan pedas yang mampir baik secara langsung maupun tidak langsung. Dan justru orang-orang yang tidak mendukung dan seringkali menyindir itu adalah lingkungan di sekitarku sendiri. Lalu apakah aku akan menyerah? Alhamdulillah, aku masih diberi support oleh para upline dan crossline di Bossfamily. Sehingga aku bangkit kembali dan membuktikan pada mereka (orang-orang yang selama ini skeptis dengan bisnisku) bahwa aku BISA, bahwa bisnis ini benar-benar bisa mewujudkan impian semua orang.

Umumnya aku sering disindir mengenai masalah waktu untuk anak. Sehingga mereka beranggapan aku tuw menomorduakan keluarga. Apalagi waktu tanggal 11 April lalu aku diundang untuk menghadiri Bossfamily Opportunity Meeting di Kediri, dimana waktu itu aku harus meninggalkan Nabila selama 2 malam. Sebenarnya sih di Kediri cuma beberapa jam, tapi karena perjalanan memakan waktu lebih dari 12 jam di Kereta Api, maka aku pun baru sampai di rumah tanggal 12 April. Belum lagi kalo menghadiri training baik di kantor cabang Oriflame maupun tempat-tempat yang diadain Bossfamily. Pastinya aku harus menitipkan Nabila ke keluarga. Nah, dari situlah ada beberapa "sentilan" yang beranggapan aku rela meninggalkan anak demi bisnis. Padahal nih ya, aku kan gak setiap hari lho perginya.. Dan di bisnis ini kan yang dibutuhkan memang investasi waktu. Alhamdulillah soal waktu untuk anak, tetep lebih banyak. Karena aku juga kan Oriflame-an bisa sambil bermain bersama anak. Aku meninggalkan Nabila hanya saat training doank. Dan itu pun gak tiap hari training kan? Paling-paling cuma seminggu sekali. Dan perginya cuma 5 jam. Bandingkan jika aku masih berstatus sebagai karyawan, dimana aku terpaksa harus meninggalkan anak lebih dari 8 jam selama 20 hari sebulan.

Selain itu, justru motivasi aku untuk jalanin Oriflame kan adalah keluarga. Aku tau dan sadar betul bahwa suami adalah tulang punggung keluarga, dia berkewajiban menafkahi anak istrinya. Tapi sebagai istri pun gak ada salahnya donk ngebantu keuangan keluarga? Karena memiliki 2 sumber penghasilan lebih baik daripada hanya memiliki 1 sumber penghasilan. Iya apa iya????

Lalu apakah aku akan terpengaruh dengan kata-kata negatif di sekitar? Maaf yaaaa... Dulu mungkin aku sempat goyah, tapi sekarang aku sudah sangat yakin bahwa aku BISA SUKSES di bisnis ini. Mo cepet mo lama, aku gak peduli. Yang penting nyampe!!! Tapi maunya sih bisa cepet. :) Dan insya Alloh tahun 2010 aku bisa mencapai DIRECTOR. Amiiiiiiiiiiiinnnnnnnn... *teriak sekenceng-kencengnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar