Sabtu, 24 April 2010

MLM ku Oriflame, Oriflame ku Bossfamily

Setelah membaca MLM disayang, MLM ditentang di Detikcom aku jadi makin bersyukur berada di bisnis MLM yang tepat. Dimana bisnis ini benar-benar fair dan transparan. Join cuma 39.900 rupiah, produknya berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau pula sehingga buat yang suka jualan pun pasti laku deh. Kalo soal perusahaan sih, gak usah ditanya deeeeh!!! Oriflame tuw perusahaan yang bonafid banget! Kalo Oriflame ngadain Seminar ataupun OOM, gilaaaaaa meriah bangettttt... Buat yang belum tau atau mengenal perusahaan Oriflame, aku jelasin dikit yaaaa..

Oriflame adalah perusahaan kosmetik dan perawatan tubuh yang didirikan di Swedia pada tahun 1967. Di Indonesia sendiri udah ada sejak tahun 1987 dan sudah terdaftar di APLI. Udah lama kan? Jadi gak usah takut deh jadi Consultant Oriflame, karena perusahaan yang segitu besar sanggup koq ngebayar para consultant-nya. Dan aku sendiri sudah merasakan langsung sejak awal bergabung. Setiap bulannya aku ditransfer uang cash ke rekening tabunganku. Jadi kaya' gajian. Hehehehehe..

Itu tadi soal Oriflame nya. Nah, di Oriflame itu kan juga ada grup atau organisasinya nih. Ibarat sekolah, kan ada ekskulnya. Aku berada di jaringan Bossfamily yang support nya bener-bener luar biasa banget. Full support, online dan offline. Disini banyak banget yang ngebantu lho. Gak peduli dia itu upline, downline ataupun crossline, pasti mau berbagi ilmu.

Jadi sebelum bergabung ke sebuah bisnis, terutama bisnis MLM, di cek dulu deh.. Pertama mengenai perusahaannya. Udah solid belom? Udah terdaftar di negara Indonesia belom? Trus juga liat deh organisasinya gimana? Solid apa ngga, support pa ngga? Buat yang pengen ikutan bisnis Oriflame dan mau sukses bareng aku, klik disini yaaaa

Kamis, 22 April 2010

Jangan Menyerah

Seperti judul lagu D'Masiv yaa... Tapi aku emang suka koq lagu dan liriknya, dan bener-bener membuatku jadi termotivasi juga. Apalagi sejak aku jalanin Oriflame, begitu banyak sindiran dan kritikan pedas yang mampir baik secara langsung maupun tidak langsung. Dan justru orang-orang yang tidak mendukung dan seringkali menyindir itu adalah lingkungan di sekitarku sendiri. Lalu apakah aku akan menyerah? Alhamdulillah, aku masih diberi support oleh para upline dan crossline di Bossfamily. Sehingga aku bangkit kembali dan membuktikan pada mereka (orang-orang yang selama ini skeptis dengan bisnisku) bahwa aku BISA, bahwa bisnis ini benar-benar bisa mewujudkan impian semua orang.

Umumnya aku sering disindir mengenai masalah waktu untuk anak. Sehingga mereka beranggapan aku tuw menomorduakan keluarga. Apalagi waktu tanggal 11 April lalu aku diundang untuk menghadiri Bossfamily Opportunity Meeting di Kediri, dimana waktu itu aku harus meninggalkan Nabila selama 2 malam. Sebenarnya sih di Kediri cuma beberapa jam, tapi karena perjalanan memakan waktu lebih dari 12 jam di Kereta Api, maka aku pun baru sampai di rumah tanggal 12 April. Belum lagi kalo menghadiri training baik di kantor cabang Oriflame maupun tempat-tempat yang diadain Bossfamily. Pastinya aku harus menitipkan Nabila ke keluarga. Nah, dari situlah ada beberapa "sentilan" yang beranggapan aku rela meninggalkan anak demi bisnis. Padahal nih ya, aku kan gak setiap hari lho perginya.. Dan di bisnis ini kan yang dibutuhkan memang investasi waktu. Alhamdulillah soal waktu untuk anak, tetep lebih banyak. Karena aku juga kan Oriflame-an bisa sambil bermain bersama anak. Aku meninggalkan Nabila hanya saat training doank. Dan itu pun gak tiap hari training kan? Paling-paling cuma seminggu sekali. Dan perginya cuma 5 jam. Bandingkan jika aku masih berstatus sebagai karyawan, dimana aku terpaksa harus meninggalkan anak lebih dari 8 jam selama 20 hari sebulan.

Selain itu, justru motivasi aku untuk jalanin Oriflame kan adalah keluarga. Aku tau dan sadar betul bahwa suami adalah tulang punggung keluarga, dia berkewajiban menafkahi anak istrinya. Tapi sebagai istri pun gak ada salahnya donk ngebantu keuangan keluarga? Karena memiliki 2 sumber penghasilan lebih baik daripada hanya memiliki 1 sumber penghasilan. Iya apa iya????

Lalu apakah aku akan terpengaruh dengan kata-kata negatif di sekitar? Maaf yaaaa... Dulu mungkin aku sempat goyah, tapi sekarang aku sudah sangat yakin bahwa aku BISA SUKSES di bisnis ini. Mo cepet mo lama, aku gak peduli. Yang penting nyampe!!! Tapi maunya sih bisa cepet. :) Dan insya Alloh tahun 2010 aku bisa mencapai DIRECTOR. Amiiiiiiiiiiiinnnnnnnn... *teriak sekenceng-kencengnya.

Minggu, 18 April 2010

Anak bukan hambatanku ber-Oriflame-an

Aku suka bingung lho sama para ibu rumah tangga (yang pure ibu rumah tangga nih khususnya). Kalo aku tawarin peluang bisnis yang murah, mudah & menyenangkan koq alasannya klasik banget, hampir semua bilang "REPOT SAMA ANAK" Dalam hatiku bilang, "duuuuhhh kasian bener tuw anaknya, dijadiin kambing hitam." Padahal nih yaaaa... Yang namanya ibu rumah tangga pasti ada waktu luangnya meski mungkin cuma 3 jam. Daripada ngegosip gak jelas trus malah menimbulkan fitnah, mendingan Oriflame-an, bisa dapet temen yang positif, dapet uang pula! Iya kan??? Aku ngejalanin Oriflame ini kan juga demi anak. Lha wong bisnis ini bisa diwariskan koq, makanya aku semangat kerjanya. Karena aku mau agar kelak anakku bisa menikmati hidup dengan nyaman dan dermawan.

Dulu waktu aku mulai gabung di Oriflame, Nabila baru berusia 1 tahun. Sempet bingung juga ngatur waktu nya. Suami mengijinkan aku Oriflame-an dengan beberapa syarat. Salah satunya adalah tidak mentelantarkan atau meninggalkan anak. Akhirnya, aku ajak aja Nabila ke semua tempat prospekan. Alhamdulillah sih dia gak rewel ya. Memang agak ribet ya, apalagi yang namanya bawa anak kan kudu bawa perlengkapannya juga. Tapi buatku sih gak masalah, aku anggap ini adalah salah satu perjuangan menuju sukses. Karena aku percaya, yang namanya sukses itu kan emang gak mudah dan butuh proses. Toh, ngerjain Oriflame ini juga kan waktunya kita yang ngatur. Gak pernah lagi terjebak macet di jalan karena skedul prospek bisa diatur saat angkot dan jalan raya lagi sepi. Gak ikutan stres gara-gara supir marah-marah & demen banget pencet klakson kalo lagi lampu merah.

Kini Nabila berusia 1,5 tahun. Posisiku yang kini Manager pun membuat aktifitasku semakin banyak karena hampir setiap memfollow up para downline. Namun hal itu tidak mengurangi waktuku untuk Nabila. Kenapa? Karena aku meninggalkan dia paling-paling cuma 5 jam. Bandingkan deh kalo aku masih ngantor, aku bisa meninggalkan dia hampir 10 jam dan itu pun setiap hari. Di Oriflame, aku masih punya banyak waktu yang berkualitas untuk anakku.

Jadi, pantaskah seorang anak yang masih suci dijadikan alasan negatif bagi orang tuanya? Justru anak itu kan jadi motivasi dan inspirasi bagi orang tuanya untuk memiliki kehidupan yang nyaman bagi keluarga. Meninggalkan anak beberapa jam saja itu tidak akan merubah sikap anak menjadi jauh. Apalagi anak dan ibu memiliki ikatan batin yang cukup kuat. Yang penting adalah bagaimana sikap kita sebagai orang tua untuk tetap melibatkan anak. Sehingga anak pun mengerti aktivitas orang tuanya. Salah satu yang aku lakukan adalah dengan mengajak anak saat prospek. Mungkin terlihat kurang profesional ya, tapi ini sekaligus untuk membuktikan bahwa anak bukanlah hambatan untuk sukses. Justru dengan seringnya aku mengajak anak, kami jadi semakin dekat. Dan ini membuat anak ikut senang, karena anak kan mikirnya diajak jalan-jalan ya.

Naaah, buat para ibu nih... Baik yang masih kantoran atau murni sebagai ibu rumah tangga, apakah masih menganggap bahwa anak menjadi faktor utama penghambat untuk meningkatkan perekonomian keluarga???? Semoga saja jawabannya adalah TIDAK. Karena itu sama aja menyalahkan Alloh SWT yang sudah memberi amanahNYA.

Sabtu, 17 April 2010

Positif vs Negatif, Baik vs Jahat

Posting ini aku copy dari blog milik Nita Ilyasir, salah seorang anggota Bossfamily juga. Dimana ini merupakan komentar-komentar yang beredar seputar bisnis MLM :

"Aaaaah.. dasar emang orang MLM pinter ngomong, waktu memprospek pinteeeerrrr banget bicaranya."

"Kalo udah bicara uang (bonus) bilangnya kita bisa menghasilkan sampai puluhan juta di bisnis itu, bahkan ratusan dan milyaran rupiah."

Kalo bicra jenjang karir, ya Director lah.. Gold, Diamond.. Berkilau-kilauan deh pokoknya. Pakai  nama-nama batu permata."
------------------------------------------------

Coba perhatikan 3 (tiga) komentar diatas. Sebenarnya ada 2 (dua) tipe manusia yang mengucapkan kata-kata diatas :

1. Orang-orang yang baik, yaitu orang-orang yang pikirannya selalu baik, selalu berprasangka positif, senang melakukan segala hal dengan ikhlas. Orang-orang seperti ini kalo saya baca di Al Qur'an jumlahnya sedikit. Orang-orang yang masuk kategori ini adalah mereka yang SANGAT PERCAYA dengan janji Alloh SWT, atau disebut sebagai "Orang-orang yang beriman". Reward yang diberi Alloh SWT gak main-main : surga akhirat yang melebihi seluruh nikmat dunia dan kekal mereka disana. Mereka adalah orang-orang yang beruntung.

2. Orang-orang yang jahat, yaitu orang-orang yang pikirannya selalu buruk, selalu berpikir negatif, senang melakukan segala hal dengan pamrih/tidak ikhlas. Orang-orang seperti jumlahnya lebih banyak bahkan amat sangat banyak. Mereka tidak percaya atau belum yakin dengan janji Alloh SWT.

Lalu, masuk kategori manakah kita???
Saya jelas pilih yang point 1. Saya bukan melabelkan diri sebagai orang yang termasuk dalam kategori point 1 tersebut, tapi saya menginginkan/mengharapkan demikian. Maka ketika datang tawaran untuk menjalankan MLM Oriflame, dengan rendah hati saya menerimanya. Saat itu saya belum tau ke depannya bagaimana. Tapi saya bertekad untuk mau belajar dan diajarkan oleh para upline. Apalagi ini bisnis yang (ternyata) sangat mudah!!!

Begitulah Oriflame, semua butuh proses pembelajaran. Terus semangat dan tetap rendah hati karena hadiah kesuksesan itu urusan Alloh SWT. Tugas kita hanya bekerja dan berusaha (juga disertai doa). Selalu lah bercita-cita untuk menjadi orang baik, percayalah orang jahat itu jumlahnya sangat banyak dan mereka sungguh-sungguh eksis serta tidak ingin orang-orang yang memiliki niat baik menjadi sukses.

Jadi kalo mau berkomentar, awali dengan niat baik supaya hasilnya jadi baik. Dan niat baik dibuktikan dengan tindakan, bukan cuma dengan kata-kata. Naaaah buat orang-orang yang mau merendahkan hatinya untuk diajarkan menjadi sukses di Oriflame, daftar disini yaaa...

Selasa, 13 April 2010

Ingin Kaya = Matre???

Pertanyaan ini cukup ngegelitik juga nih. Karena beberapa orang bilang, kalo orang yang ambisius menjadi orang kaya itu disebut matrealistis. Menurutku sih, itu gak bisa disama ratakan. Karena walau bagaimanapun, ini semua kan tergantung niat dan jalan yang ditempuh menuju kaya itu halal apa ngga. Dan beberapa orang terdekatku juga mulai celetuk tentang diriku yang sekarang. Ada yang bilang sekarang aku terlalu ambisius dan matrealistis. Yang dikejar adalah uang, uang, uang.

Hmmm.. gimana jawab yang enak ya? Karena dalam kehidupan ini, semua orang pasti butuh uang kan? Gak usah munafik deh!!!! Dulu sih aku bukan orang yang ambisius. Bisa dibilang pasrah aja sama keadaan sehingga gak ada usaha apa-apa untuk meraih impian. Mimpi ya mimpi.. Pengen punya gadget keren, cuma mimpi. Karena yang bisa dibeli hanya handphone murah meriah, yang penting bisa telpon-telponan dan sms-an. Tapi saat orang lain butuh bantuan uang pun, aku ikutan pasrah. Mo bantu apa? Lha wong aku sendiri gak punya uang. Hehehehehe...

Hal itu lah yang membuatku sekarang SADAR bahwa hidup ini memang butuh UANG. Apalagi sekarang aku sudah berkeluarga. Pengen punya baju kebaya yang harganya 1 jutaan, kalo minta sama suami yang karyawan pabrik, tentunya mikir seribu kali donk. Belum lagi kalo ada keluarga yang terkena musibah, rasanya ingin sekali bisa memberi uang lebih. Tapi apa daya? Yang bisa aku beri cuma tenaga aja. Dan satu lagi keinginanku, mau beli rumah untuk Mama yang single parent. Untuk yang satu ini, aku gak mau membebani suamiku. Karena aku tahu suami udah kerja keras demi memberi nafkah untuk aku dan anakku.

Alhamdulillah, Alloh SWT mempertemukanku dengan bisnis Oriflame dibawah naungan Bossfamily dimana aku merasa yakin bahwa aku bisa meraih impianku disini. Gak cuma uang yang aku dapatkan dari bisnis ini, tapi juga pengembangan pribadi dan pertemanan yang sangat luas serta teman-teman yang positif. Sehingga kehidupanku sekarang gak hambar lagi.. Full semangat deh!!!!

Jadi, apakah pernyataan bahwa MAU KAYA itu disebut MATREALISTIS? Kalo menurutku sih, mau kaya itu adalah REALISTIS. :))

Jumat, 09 April 2010

Kebebasan Waktu

Tetanggaku ada yang bertanya, "Sebenernya pekerjaan kamu apa sih? Kalo keluar rumah rapi kayak orang kantoran, tapi berangkatnya masa' siang bener. Gak tentu juga jam kerjanya." Jawabanku cuma singkat, "Oriflame" Tanpa panjang lebar karena sebelumnya orang ini menolak saat aku mengajaknya bergabung di bisnis yang aku jalanin.

Yups! Menjadi Consultant Oriflame bener-bener aku nikmatin. Segala kesulitan menjadi mudah karena disini aku slalu disupport oleh para uplineku di Bossfamily. Apalagi ngerjainnya pun gak ngeganggu aktivitasku sebagai ibu rumah tangga yang memiliki seorang balita. Aku masih bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga tanpa pembantu, masih bisa ngerjain design graphics saat ada pelanggan datang, masih bisa ke posyandu bahkan ikutan ngerumpi bersama tetangga dan keluarga besar.

Sehingga aku kadang bertanya, "Sebenernya apa sih yang sulit dari ngejalanin bisnis yang murah dan mudah ini?" Dulu saat aku mengawali bisnis ini, memang sempet ada keraguan, "Bisa gak ya???" Namun dengan tekad yang kuat karena semangat untuk meraih impian lebih besar menumbuhkan rasa percaya diri dan yakin bahwa aku bisa. Yang ibu rumah tangga dengan 4 orang anak (masih kecil-kecil) sekaligus karyawati sekaligus pedagang aja bisa koq. Dan untuk meraih sukses itu kan butuh proses, gak bisa cuma sehari atau dua hari. Apalagi yang diharapkan bukan nilai yang sedikit.

So, buat orang-orang yang masih ragu untuk menjalankan bisnis Oriflame karena merasa gak punya waktu, buang jauh-jauh deh alasan itu. Kan ngerjainnya juga suka-suka tuw, kita yang ngatur waktunya. Kalo mo cepet naek level, maka cepatlah bergerak. Kalo kerjanya alon-alon asal kelakon, juga gak masalah koq. Jadi, tunggu apalagi? Cuma disini tempat yang tepat meraih impian dengan modal yang terjangkau sehingga setiap orang bisa menjalaninya.